Sejak sekian lama meninggalkan bangku kuliah, dari Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat, kami menelusuri jalan masing-masing. Tahun 2020 datang membawa angin masa lalu penuh kenangan. Setiap hari, dari rumah ke tempat kerjaku menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit. Kadang pandanganku jatuh ke jalan kerikil berlubang, lalu menengadah ke langit biru tanpa tujuan pasti. Saat lain, kadang pandangan tertuju pada sosok yang terhijab rapi, berlalu tanpa kata penuh pesona. Akhirnya, sampai Curahan Hati ini aku tulis, apa atau siapa makhluk tadi yang selalu menggoda ingatanku? Mungkinkah dia yang dulu ta’aruf waktu di IAID Ciamis? Atau… atau mungkin dia sosok/makhluk lain yang akan hidup di masa depan yang juga belum pasti?
Kadawung-Cijulang, 18 Mei 2020
Filed under: Puisi Rindu, angin, curahan hati, hijab, iaid ciamis, jalan, kadawung, kenangan, kuliah, makhluk, masa depan, pesona, sosok, ta'aruf
Puisi adalah Hidupku 